Selasa,25 Desember 2007
Pagi itu aku bangun pagi skitar pukul 04.15 (sebenarnya aku sudah bangun pukul 3.30, tetapi karena aku tidur larut malam, malas rasanya untuk bangun mengerjakan lail). terdengar suara adzan subuh itelingaku, kutarik tubuhku agar terasa lebih ringan untuk berdiri dari tempat tidur. Segera aku bersiap-siap untuk berangkat ke masjid, sebuah aktivitas yang setiap pagi aku lakukan. Selesai sholat subuh, ku baca al-qur'an beberapa halaman. Selesai membaca Al-Qur'an, aku buka telivisi untuk menyaksikan berita di stasion lokal. Banyak berita yang menampilkan bencana dan kriminalitas yang ada di negara ini. Aku menyaksikan telivisi sambil tidur-tiduran diatas kasur. Tanpa terasa aku terlelap tertidur..........
Pukul 07.00 WIB
Driiii....ng Uppss.... Suara HP membangunkan diriku dari ketiduran. Astaghfirullah, aku tertidur. Ada pesan SMS masuk, Lalu kubaca isinya "Ga kumpul dimana, ana dah di Wisma, Kok ga ada orang". Masya Allah, aku belum siap apa-apa nich, padahal janji kumpul untuk beres-beres tempat pukul 7.00. Ku segerakan diriku untuk membersihkan diri dan mempersiapkan pakaian untuk digunakan pada acara hari ini.
Jreng...Suara motor ku Hidupkan, untuk kupanaskan mesinnya sekitar lebih kurang 5 menit. tak lama agu berpamitan dan kutancap motorku menuju lokasi acara.
Setibanya dilkokasi, kuparkirkan motorku di halaman wisma depan pintu masuk tempat acara berlangsung. kukunci motor itu. sekitar pukul 10 an, ada seorang teman meminjam motorku untuk digunakan mengambil konsumsi di lokasi yang tidak berjauhan dari acara itu berlangsung. kemudian kulihat motorku telah tiba kembali dilokasi acara kira-kira pada pukul 12.20. dan sekitar 10-20 menit aku tinggalkan motor tersebut, karena aku harus mengerjakan sholat zhuhur dan mengisi rongga perut ini. sekitar pukul 12.30 an aku ingin memakai motorku, kemudian saat aku pinta kembali kunci motorku pada temen (sahabat dalam dakwah ILALLAH) dan aku menuju lokasi tempat motorku terakhir diparkirkan, ternyata motorku sudah tidak ada ditempat. MasyaAllah, aku belum percaya apakah memang motorku diparkirkan di tempat itu, dan ternayata setelah kutanyakan pada sahabatku tadi ia meyakinkan bahwa benar dia memarkirkan motorku ditempat tersebut. Yah, subhanallah, terbersit di hati ku "Innalillahi Wa Innalillahi Roji'un, Allahlah yang memberi, maka Allahlah yang mengambilnya". Entah mengapa bibirku tersenyum menghadapi musibah ini, antara percaya dan tidak percaya saya mengalami sebuah musibah..... Sahabatku tadi beertanya, "Bagaiamana Ringga?", dengan wajah tersenyum dengan ringan ku jawab,"Ya Gimana?" lalu sahabatku tadi kembali menimpali, "kok antum, kayak gitu".
yaeah, padahal hati kecil mengatakan, wah aku harus menghadapi sebuah ujian baru lagi yang diberikan Allah. dan hatiku berdebar untuk menghadapi ujian ini. "Ya Allah, Kuatakalah hambamu ini untuk menghadapi Ujian yang kau berikan kepada Hambamu ini."
To Be Continued......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar